Meraih Kebahagiaan Hidup Yang Sempurna.

-----------------------
Assalamualaikum wr wb

Sahabatku rahimakumullah,
Dalam hidup, setiap orang pastilah ingin mendapat
kebahagiaan hidup yang sempurna. Untuk itulah
banyak orang berusaha keras dengan bekerja dan
mencari rezeki yang halal untuk meraih
kebahagiaan hidup yang sempurna. Beberapa
bahkan sampai menghalalkan segala cara,
termasuk yang dilarang (Haram).

Banyak yang menganggap bahwa kebahagiaan
hidup di dunia yang sempurna itu dengan
banyaknya harta, karir yang bagus, besarnya
rumah yang ditinggali, mobil yang mewah,
perhiasan yang banyak, anak yang banyak atau
pasangan hidup yg cantik (rupawan),

Ternyata tidak sepenuhnya betul, karena mencapai
kebahagiaan hidup yg sempurna itu sederhana dan
kuncinya juga sederhana.
Mengapa demikian?

Rasulullah Saw pernah bersabda: "Siapa saja
diantara kalian yang pada waktu pagi ia merasa
aman, tenteram Rumah tanggganya, sehat
badannya, dan mempunyai persediaan makanan
untuk hari itu, maka seolah-olah ia telah
mendapatkan kebahagiaan dunia dengan semua
kesempurnaannya".(HR Tirmidzi).
Sederhana sekali bukan?

So, merasa cukup (qanaah) atas semua yang Allah
Swt berikan kepada kita disertai rasa syukur
adalah kiatnya untuk mencapai kebahagiaan hidup
yang sempurna.

Semoga Allah Swt senantiasa menjadikan kita dan
anak keturunan kita menjadi hamba-Nya yang
mencapai kebahagiaan hidup yg sempurna, baik di
dunia maupun akhirat. Amiin.

Semoga pula Allah memasukkan kebahagiaan bagi
siapa saja yang sedang berduka, semoga Allah
beri rasa aman bagi siapa saja yang merasa
terancam (teraniaya), semoga Allah cukupkan bagi
siapa saja yang sedang dalam kekurangan, Allah
sembuhkan siapa saja yang sakit, Allah rukunkan
rumah tangga siapa saja yg sedang bermasalah.
Amin Ya Rabbal Alamiin.

Selamat Pagi & Happy weekend sahabatku,
selamat berkumpul dan membahagiakan keluarga
dan orang-orang yang Anda cintai. Jangan lupa
untuk tetaplah selalu saling berlomba dalam
kebaikan dan saling berpesan dalam kebenaran
dan kesabaran.

Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala
ali sayyidina Muhammad.
Bâraka Allâh fîkum. Amiin

Jakarta, 19 Mei 2012
Wassalamualaikum wr wb
Imam Puji Hartono (IPH)